Rangkuman jurnal
SISTEM PENGATURAN AC OTOMATIS
Handry Khoswanto, Felix Pasila, Wahyu Eka Cahyadi
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra
Email : handry@petra.ac.id, felix@petra.ac.id
Abstrak
Penggunaan hardware pengatur AC otomatis dengan sensor penghitung orang ini bertujuan agar dapat mengontrol temperature, submode fan, on/off berdasarkan banyaknya individu yang dideteksi sensor penghitung orang. Apabila jumlah individu yang dideteksi kosong dalam ruangan maka AC otomatis akan mati. Dengan adanya pengatur temperatur AC otomatis ini maka diharapkan dapat mengurangi biaya pemakaian daya listrik yang tidak efisien. Dari hasil pengujian, sistem ini dapat bekerja dengan baik apabila diberi input sensor dengan range 0 sampai 255, dan pada temperatur 16 derajat sampai 30 derajat. Error terjadi apabila ada input data yang tidak sesuai dengan procedure data AC yang di- cloning dan terdapat dua atau tiga orang yang masuk atau keluar secara bersamaan.
Pengatur AC otomatis dengan sensor penghitung orang adalah alat kontrol untuk mengatur temperatur atau suhu, sehingga perubahan temperatur atau suhu akan berubah secara otomatis berdasarkan jumlah banyaknya individu yang keluar dan yang masuk dalam ruangan yang dideteksi dengan sensor penghitung orang menggunakan counter maju dan counter mundur, serta menggunakan mikrokontroler ATMEL keluarga MCS51, untuk mengontrolnya.
Pada perancangan hardware pengatur temperatur AC otomatis input sensor penghitung orang di sini, terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
• Mikrokontroler Atmel AT89C2051
• LCD
• Serial EEPROM AT24C02
• Key pad button
• Rangkaian transmiter untuk remote
• Rangkaian power supply
• Rangkaian sensor penghitung orang
Kesimpulan
1. Proses pengambilan data remote pada AC yang akan dikontrol fungsinya dapat dilakukan dengan menggunakan dengan membaca besar pulsa yang dihasilkan oleh tiap tombol pada remote yang akan di kontrol.
2. Sinyal yang dihasilkan atau dikeluarkan oleh remote mempunyai beberapa kondisi, yaitu kondisi start sinyal (sebesar ±3,5ms), kondisi idle atau ‘o’ (sebesar ±1ms), kondisi sinyal carrier (sebesar ±2,5ms).
3. Sensor penghitung orang yang dipasang untuk mendeteksi jumlah orang yang masuk dan yang keluar harus dipasang secara sejajar, agar tidak terjadi error dalam pengenalan oleh sensor penghitung orang.
4. Tingkat keberhasilan dari kerja rangkaian pengatur temperatur AC ini, dapat dilihat dari perbandingan data yang dikeluarkan antara remote AC yang dikontrol dengan rangkaian pengatur AC otomatis yang telah dibuat.
5. Kelemahan dari hardware ini terletak pada sensor penghitung orang, dimana pada sensor penghitung orang tersebut hanya dapat mendeteksi orang yang lewat secara satu
persatu, sehingga kalau seandainya ada dua orang yang lewat secara bersamaan maka
sensor penghitung orang mengenali hanya satu orang yang melewati sensor penghitung
orang tersebut.
Senin, 05 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar