I Made Ginarsa dan I Made Ari Nrartha
Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram
Tel. +62-370-636126 Fax. +62-370-636126
E-mail : kadekgin@telkom.net dan nrartha@gmail.com
Studi Aliran daya pada sistem distribusi kadangkala tidak efektif untuk kasus sistem distribusi radial yang memiliki gardu distribusi cukup banyak. Ketidakefektifan ini disebabkan model bus untuk gardu distribusi merupakan bus beban dalam studi aliran daya. Diperlukan model matematis beban (gardu distribusi) tersebar sebagai beban terpusat untuk mengurangi gardu distribusi tersebar. Pada penelitian ini diusulkan pemodelan matematis beban terpusat menggunakan rumusan titik pusat massa (TPM) dengan acuan model beban terpusat. Model diuji dengan aliran daya MATPOWER versi 3.0.0. untuk validitas model diukur dengan % error (daya terkirim (Ps dan Qs), magnitude dan sudut tegangan terima) dengan kondisi real (beban tersebar). Sistem distribusi yang diacu adalah Sistem Distribusi Standar (SPLN) dan diimplemetasikan pada Penyulang Gunung Sari, Lombok.
Sistem distribusi tegangan menengah (20 kV), pusat-pusat beban dilayani oleh gardu distribusi. Gardu distribusi merupakan sebuah trafo penurun tegangan dari tegangan 20 kV ke tegangan 380/220 V. Gardu-gardu distribusi ini tersebar sepanjang saluran distribusi, tergantung dari jumlah dan kapasitas beban yang dilayani.
Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram
Tel. +62-370-636126 Fax. +62-370-636126
E-mail : kadekgin@telkom.net dan nrartha@gmail.com
Studi Aliran daya pada sistem distribusi kadangkala tidak efektif untuk kasus sistem distribusi radial yang memiliki gardu distribusi cukup banyak. Ketidakefektifan ini disebabkan model bus untuk gardu distribusi merupakan bus beban dalam studi aliran daya. Diperlukan model matematis beban (gardu distribusi) tersebar sebagai beban terpusat untuk mengurangi gardu distribusi tersebar. Pada penelitian ini diusulkan pemodelan matematis beban terpusat menggunakan rumusan titik pusat massa (TPM) dengan acuan model beban terpusat. Model diuji dengan aliran daya MATPOWER versi 3.0.0. untuk validitas model diukur dengan % error (daya terkirim (Ps dan Qs), magnitude dan sudut tegangan terima) dengan kondisi real (beban tersebar). Sistem distribusi yang diacu adalah Sistem Distribusi Standar (SPLN) dan diimplemetasikan pada Penyulang Gunung Sari, Lombok.
Sistem distribusi tegangan menengah (20 kV), pusat-pusat beban dilayani oleh gardu distribusi. Gardu distribusi merupakan sebuah trafo penurun tegangan dari tegangan 20 kV ke tegangan 380/220 V. Gardu-gardu distribusi ini tersebar sepanjang saluran distribusi, tergantung dari jumlah dan kapasitas beban yang dilayani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar