Senin, 05 Oktober 2009

PENGHARUM RUANGAN OTOMATIS

PENGHARUM RUANGAN OTOMATIS

Pada rancangan pengharum ruangan elektrik ini terdiri dari rangkaian pewaktu,rangkaian motor dan rangkaian catu daya

1.1 Analisis masalah
Berdasarkan pengamatan saya selama ini,permasalahan yang ada adalah banyaknya ruangan di beberapa tempat terutama di hotel,restoran dan yang lainnya menggunakan pengharum ruangan dengan cara disemprot atau digantungkan di dekat AC

1.2 Strategis Pemecahan Masalah
Setelah mengetahui permasalahan yg ada,saya melakukan percobaan untuk menggunakan pengharum ruangan elektrik dengan memanfaatkan IC pewaktu 4011(gerbang CMOS NAND).Dengan alat tersebut ruangan menjadi harum dan pengharumnya awet karena penggunaanya diatur.

1.3 Lingkungan Perangkat
Rancangan pengharum ruangan elektrik terdiri dari Rangkaian Gerbang CMOS NAND,penggerak mtor dan catu daya

1.3.1 Skema Blok
Agar memudahkan perencangan hardware,dibuat skema blok yang menggambarkan blok-blok rangkain dan alirannya.Cara kerja,dapat dijelaskan sebagai berikut:Saklar yang digunakan dpt diatur dengan memilih dari 4 keadaan yg diinginkan
Pada saat alat dijalankan,kipas akan berputar selama waktu yang telah ditentukan saklar,ketika waktu telah habis maka alat akan mati.Tetapi alat akan kembali hidup ditentukan oleh besarnya hambatan.Untuk menghidupkan kipas rangkaian pengaktif transistor PNP yaitu dengan memberikan logika rendah.Sedangkan untuk mematikannya maka rangkaian pengaktif harus memberikan logikatinggi pada transistor tersebut.


Gambar 3.1 :Skema blok diagram

1.3.2. Rangkaian pengharum Ruangan Dielektrik
Keterangan:
R4 = 33K R5 = 56 K
R6 = 150 K R7 = 560 K
Pada rangakaian ini,digunakan IC gerbang CMOS NAND.Tegangan catunnya adalah sebesar 12 V

1.3.3. Rangkaian Penggerak Motor
Pada aplikasi ini,syste harus menggerakan motor berupa transistor.Pada logika masukkan basis rendah maka transistor aktif sehingga menghidupkan motor dan lampu.Sebaliknya jika tegangan basis tinggi maka transistor tidak aktif sehingga motor dan lampu tetap mati.

Vcc + Vce + V motor
Jika pada Vce R = 0,maka motor bekerja
Vcc = - V motor DC
Tetapi jika Vce = Vcc maka motor tidak bekerja
Vcc = - Vcc + V motor
Vmotor = 0 V
Untuk mendapatkan ,Vce maka:
Vbe + Vb = 0
Jika Vb = logika rendah,maka Vbe = 0 sehingga Vce = 0 V,
Tetapi jika Vbc = logika tinggi maka Vbe = 0,7 V sehinggga Vcc = 9 V
Gambar 3.3:rangkaian penggerak motor
1.3.4 Rangkaian catu daya
Rangkaian catu daya untuk system ini membutuhkan tegangan sebesar 12 V.Gambar rangkain catu daya.
Gambar 3.4:rangkain catu daya
Komponen yang dipakai adalah
1.Trafo
2.Dioda
3.Kapasitor
4.IC regulator LM 7812
Tegangan yang dibutuhkan sebesar 12 V.Agar apat memanfaatkan tegangan PL,maka tegangan haus didwonkan.Fungsinya tersebut diperankan oleh Trafo.
Meskipun tegangan telah turun,tetapi arus masih berupa Arus AC,sehingga diperlukan dioda yang dapat menyearahkan arus menjadi arus yang searah.
Agar gelombang semakin halus dan stabil,maka ditambahkan kapasistor,IC regulator LM 7812.

1.3.5 Rangkaian Pengaktif
Rangkain pengaktif disususn oleh 4 buah gerbang CMOS NAND dan rangkaian pewaktu RC.Waktu pengaktifan di peroleh dari:
F = 1,44/(R8 + Rsaklar)Cx
T = 1/f
Sehingga waktu aktif adalah
T = (R8 + Rsaklar)/1,44.Cx


DAFTAR PUSTAKA
YOHANES PAULUS HARYO PRAKOSO(01497-073):Pengharum Ruangan Otomatis:Universitas Mercu Buana

2 komentar: