PENGEMUDIAN ELEKTRIK SEBAGAI TENAGA PENGGERAK
SISTEM DENGAN MOTOR NANO-SCALE SAMPAI MEGAWATT
Nyoman S Kumara
Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana
Abstrak
Pengemudian elektrik adalah semua jenis penggunaan motor listrik sebagai sumber energi mekanik. Penggunaan pengemudian elektrik bisa dijumpai dalam setiap aktifitas manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat pribadi hingga pemakaian di bidang industri dan militer serta peralatan untuk mengeksplorasi ruang angkasa. Dari sisi ukuran dan kapasitas, pengemudian elektrik bisa dijumpai dari ukuran yang paling kecil hingga sistem pengemudian berkapasitas megawatt. Dan dari aspek pengaturan, pengemudian elektrik bisa digunakan sebagai mesin pemutar sederhana tanpa kendali hingga aplikasi pengemudian presisi tinggi berbasis prosesor sinyal digital. Di masa depan aplikasi pengemudian elektrik akan makin meluas. Hal ini ditandai dengan mulai diperkenalkannya kendaraan penumpang modern bertenaga listrik di jalan raya serta pengembangan motor listrik skala molekul akibat perkembangan teknologi nano dan teknologi fabrikasi mikro. Tulisan ini mencoba untuk mereview perkembangan terakhir penggunaan pengemudian elektrik dalam kehidupan masyarakat modern khususnya perkembangan ukuran dan kapasitas pengemudian elektrik.
PENGEMUDIAN ELEKTRIK SEDERHANA
Aplikasi pengemudian elektrik sederhana yang dimaksud disini adalah aplikasi pengemudian yang tidak memerlukan sistem pengaturan khusus atau merupakan pengemudian dengan pengaturan lup terbuka. Pengoperasian drive tipe ini biasanya dilakukan dengan tombol start-stop dan tambahan peralatan starter untuk motor yang berkapasitas agak besar.
PENGEMUDIAN ELEKTRIK PRESISI
Pengemudian elektrik tipe ini digunakan pada aplikasi yang memerlukan pengaturan yang cepat dan akurat. Kemampuan pengemudian seperti ini hanya bisa dicapai dengan menggunakan sistem pengaturan lup tertutup. Dalam sistem tertutup variabel sistem pengemudian seperti arus dan tegangan motor serta kecepatan rotor digunakan sebagai umpan balik. Dengan adanya umpan balik, keluaran dari sistem pengemudian seperti torsi, kecepatan rotor, dan posisi rotor bisa dikontrol secara cepat dan akurat.
Senin, 12 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar